ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


Stranger Than Fiction
Sometimes, strangers are nicer. -Bendot Rahadi


Beberapa minggu yang lalu, ketika gue sedang suntuk sehabis mengerjakan tugas, gue pun mencoba bermain-main dengan aplikasi yang kayaknya udah bertahun-tahun membusuk di laptop gue karena ga pernah dipakai. Yap! MIRC, sebuah aplikasi untuk chatting dengan strangers di luar sana, bisa untuk cari kenalan, jualan barang dan bahkan saat ini aplikasi tersebut ramai dengan penjualan diri :p Iseng-iseng, gue sign in di MIRC dengan memakai screen name "karen-o", vokalis dari Yeah Yeah Yeahs. Tujuan gue sih bukan apa-apa ya, just for fun aja. Ketika itu, gue sedang asik membalas shout-shout yang masuk di last.fm gue ketika ada seseorang yang menyapa gue di MIRC. Screen namenya "Benraawr". Wah, sounds cool nih namanya, itu yang pertama ada di pikiran gue ketika membaca screen namenya. Dan yang membuat gue senang, hal yang pertama dia tanya ke gue adalah "Karen O? Suka Yeah Yeah Yeahs?". Gue kira dia bakal kayak orang-orang lain yang hanya menchatting sekedar "asl pls", "boleh kenalan", dan segala macam pertanyaan yang kalau gue tulis ga etis untuk dibaca. But, trust me, gue ga akan ngeladenin pertanyaan macam begitu.
Ok, back to the topic, akhirnya sampai pada pertanyaan seputar perkuliahan. Dan ketika gue tanya, dia menjawab "Gue kuliah di ITB, kampus seberang". Wah seumur-umur dari dulu gue chatting di mirc, gue ga pernah tuh nemuin yang wajar biar dikit. Kan tau sendirilaah social network seperti itu rawan penipuan. Dan gue make sure kalau dia bener-bener ga boong. Obrolan demi obrolan berlanjut. Sampai akhirnya pada malam ini gue iseng-iseng ngechat dia via fb, awalnya sih minta tolong buat komenin tugas Filsafat gue. Kan dia orangnya tipe-tipe idealis gitu nih kayaknya, sasaran empuk buat dimintain komen hehe. Dan akhirnya obrolan pun berlanjut lagi ngalor ngidul sampe pagi. Mulai dari ngomongin buku, foto, film, manga, musik, idealisme, sastra, travelling, tempat hip di bandung, dll. Sampai gue menarik suatu garis merah dari obrolan kita tadi, we both have many similarities. Nah loh? Dalam hal apa nih? Mulai dari hobi foto-foto ya, terus hobi nonton film horor, sama-sama ga suka nonton film ngasal made in indonesia, sama-sama suka musik yang ga mainstream, sama-sama mengutuk anak-anak masa kini yang hanya mengatasnamakan solidaritas hingga muncul plagias dan imitasi. Dan you know what, ternyata dulu rumah kita sedaerah. Whatta coincidence kan yaa. LOL.
Okay, biarpun gue ga pernah ketemu face-to-face sama dia, tetapi dari kalimat-kalimat yang dia lontarkan, gue bisa tau kalo dia tipe-tipe orang yang asik dan bukan tipe orang yang menye-menye lenje-lenje. Tetapi orang yang straight to the point. Jarang-jarang gue bisa deket sama orang yang bahkan gue temuin dari sebuah social network yang bahkan dulu gue jadiin bahan lucu-lucuan sama temen-temen gue. Seperti yang dia bilang, sometimes strangers are nicer. Thanks a bunch, Ben, kalimat-kalimat lo sedikit banyak sudah menyadarkan gue bahwa semua yang ada di dunia ini bener-bener ga akan bisa diprediksiin :)

Libellés : , ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------