Hari ini, semua tweople pasti sudah melihat begitu besarnya efek kekalahan Indonesia di dalam final AFF 2010 leg 1 melawan Malaysia. Awal mulanya adalah, ketika kemarin saat pertandingan diketahui bahwa ada Malaysian yang menyinari kiper Indonesia menggunakan laser. Padahal sudah jelas-jelas hal tersebut adalah hal yang sangat dilarang di dalam suatu pertandingan. Dari situlah muncul trending topic di twitter "MalaysianCheatLaser". Entah karena pecahnya konsentrasi pemain Indonesia karena adanya insiden laser tersebut atau disebabkan oleh hal lain, Indonesia kebobolan 3 gol dari Malaysia.
Keesokan harinya, 4 trending topics berasal dari kedua negara yang sedang panas-panasnya berseteru ini. As you know, hal ini bukan dimulai dari pertandingan bola ini saja. Namun dimulai ketika Malaysia mengklaim beberapa culture milik Indonesia, contohnya batik, reog, tari pendet, dll. Okay forget about them, kali ini kita ga akan membicarakan perihal pengklaiman, tetapi mengenai twitter war tersebut. Keempat trending topics tersebut adalah "LoveIndonesia", "HateMalaysia", "Indonesians" dan "Malaysians". Coba tebak apa yang gue temukan ketika gue search dengan keyword trending topics tersebut? Ejekan! Ya, ejekan sarkastik, violence dan bahkan membawa ras. Meskipun ada beberapa yang mencoba memberikan tweet tweet bijak. Dan juga masyarakat luar yang bertanya-tanya, what the fuck is happen between Indonesia and Malaysia. Yang gue rasain saat itu adalah miris. Chauvinis yang berkedok nasionalis. Mau jadi apa generasi muda bangsa ini? Okay, Malaysia memang salah dengan menggunakan laser. Tapi toh apa akan berdampak sesuatu hanya dengan memberikan tweet yang berisi judge kepada negara lain. Ini bukan masalah harga diri karena Indonesia kalah, tapi juga harga diri karena masyarakat Indonesia dianggap terlalu childish dengan memberikan statement "HateMalaysia". Grow up, people, ga semua Malaysians itu sampah. Banyak dari mereka yang berusaha membangun hubungan baik dengan masyarakat Indonesia. Gue sempet miris mendengar perkataan salah satu temen Malaysian gue, dia tiba-tiba mengechat dan bertanya, what's going on? Apakah kami semua salah? Tidak kan, hanya beberapa oknum saja dan seharusnya tidak boleh membawa-bawa negara. Kita boleh cinta dengan bangsa ini dan gue yakin sebenernya trending topics tersebut adalah sebuah support bagi bangsa ini. Tapi, jangan sampai karena ingin membela bangsa kita malah mengunderestimate dan membenci negara lain, yaah salah satu bentuk chauvinis. Lebih baik kita berdoa agar Indonesia bisa menang agregat leg 1 dan 2 melawan Malaysia. Garuda tetap di dadaku, Malaysia tetangga negaraku dan kita semua satu :)

Libellés : AFF Cup, indonesia, malaysia

0 comment(s)

Post a comment