ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


Best Friends of Mine #1
Friend should be the ones listening to your secrets, not the ones that hurt your feelings without knowing. Friends should be the ones that keep all your secrets, not those who spread it all around.


Bicara tentang teman atau sahabat, tentunya tidak ada manusia di dunia ini yang tidak bisa hidup tanpa seorang teman. Bahkan seorang yang antisosial pasti dia akan butuh teman, walaupun hanya sebatas teman imajiner. Yah, tapi itu bisa dibilang teman juga kan.
Saya juga tidak akan pernah bisa menjadi seorang yang seperti sekarang jika tidak ada teman-teman saya, keluarga juga tentunya, yang telah menemani saya sejak saya kecil. Menurut saya, teman ada dua jenis. Teman biasa dan teman dekat. Namun, banyak sekali orang-orang yang masih belum bisa membedakan yang mana teman biasa dan yang mana yang teman dekat. Teman biasa umumnya hanya akan ada di kala senang. Dia juga tidak tahu terlalu banyak tentang kita. Anggaplah sebuah jeruk, yang dilihat hanyalah bagian kulitnya saja. Berbeda dengan teman dekat. Dia akan selalu ada baik ketika kita sedang senang ataupun sedih. Dia akan rela menghapuskan airmata kita dengan sentuhan lembut jari-jarinya dan memberikan bahunya untuk bersandar. Dia akan ikut senang jika kita senang dan ikut sedih ketika kita merasa sedih. Keberadaan teman dekat bagi saya sangat bermakna, mereka bahkan sudah seperti kakak dan adik saya.

Her name is Tiara Risky Fabriandani, but just call her Tyr. Awal kedekatan saya dan dia cukup aneh. Kita berdua sama-sama bersekolah di YPK. Ketika kelas VII, saya sempat sekelas dengannya, tetapi bahkan kita tidak pernah ngobrol satu sama lain. Saat itu dia tergolong anak-anak yang bandel di sekolah, sedangkan saya anak yang biasa-biasa saja. Duduk manis di kelas. Namun, kelas VIII, yang terjadi malah kebalikannya. Saya menjadi anak yang suka menclak-menclok sana-sini, dan dia jadi anak yang pendiam. Mungkin sudah lelah jadi buronan sekolah kali ya hehe. Titik kedekatan kita berdua ketika kita terkena masalah dengan kelompok sebelah yang disebabkan oleh mantan pacar saya, Rafel dan juga teman-temannya. Masalah yang sangat klise sebenarnya, namun sangat dibesar-besarkan. Maklum masih SMP. Dari situlah kita mulai dekat, sampai akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan sekolah ke SMA Negeri, sekedar untuk mencoba-coba.

Her name is Resty Gustianingsih, but just call her Resty. Awalnya saya mengenal dia ketika kelas 5 SD saya mengikuti kursus Bahasa Inggris. Tak dinyana dan disangka, kita satu sekolah lagi di YPK. Resty bisa diibaratkan sebagai bunga desa. Selain aktif berorganisasi, dia juga banyak disukai murid-murid baik senior maupun junior. Sayangnya, ketika SMA dia memilih untuk melanjutkan sekolahnya di Bogor.

Her name is Yuliana Sari Rumpoko, but just call her Yuli. Kita berdua sekolah di tempat yang berbeda. Ketika saya kenal dengannya, saya sedang bersekolah di YPK dan dia di Vidatra. FYI, dulu sekolah ini terkenal tidak bisa akur. Bukan tawuran, bukan berkelahi, tetapi saingan di bidang akademik dan non-akademik. Mungkin karena sama-sama yayasan perusahaan dan sama-sama sekolah swasta yang memiliki reputasi baik. Saya kenal Yuli dari Tyr. Ketika SMA, Yuli merupakan sahabat saya yang suka malas ngapa-ngapain. Berorganisasi tidak mau, belajar malas-malasan, kerjaannya hanya berkutat dengan Kpop. Namun, sekarang Yuli sudah berubah sedikit-sedikit menjadi lebih baik. Dia suka berorganisasi dan tidak mengurus Kpop lagi :p

Her name is Wenita Tri Hastari, but just call her Wendut. Dia juga bersekolah di Vidatra. Awalnya, saya dikenalkan oleh Yuli kepadanya. Saya salut sekali sama dia. Dia bukanlah tipe orang yang pendiam, pemalu, what-so-ever. Dia sangat-sangat-sangat tidak bisa diam. Kerjaannya di sekolah adalah berorganisasi, ngeband, lalu bowling, lalu dance. Sampai-sampai saya sering berpikir "Ini orang ga ada capeknya apa ya?". Oh by the way, Wendut akan menikah bulan Maret tahun ini. Wish her luck ya, lovely readers! :)

Her name is Rasydah Mulia, but just call her Rasda. Dia bersekolah di Vidatra juga. Rasda memiliki suara yang wooowwww. Jangan ditanya deh, baguuuussss sekali. Rasda juga banyak memberikan saya pelajaran hidup. Mengingatkan bahwa kita tidak selamanya hidup dengan bantuan orang lain. Ada saatnya kita harus berjuang sendiri. Sama halnya seperti dia. Mamanya sudah menjadi single fighter sejak ditinggalkan oleh ayahnya pergi menghadap yang kuasa. Namun, ibunya masih tetap kuat bekerja, menghidupi dan mengasihi anak-anaknya.

Her name is Syamsiah Ambo, but just call her Cimbo. Sama seperti Yuli, Wendut dan Rasda, dia juga bersekolah di Vidatra. Dia adalah teman saya yang paling tomboy dari yang tertomboy. Cimbo adalah seseorang yang sangat multitalenta. Dia pintar, jago menggambar, jago main gitar, jago main drum, jago menyanyi, jago main keyboard, jago memainkan alat musik daerah, rajin ibadah. Seakan-akan tidak ada celanya. Dia orangnya tidak jaim dan paling suka berpose aneh ketika foto. Pose favoritnya adalah pose Dorce Gamalama :p

Her name is Alvintari Amalya Safitri, but just call her Pipin. Awal pertemuan saya dengan dia adalah ketika playgroup di Kuncup Melati. Dia adalah anak yang saya tahu hobinya mengenyot lidah (bisa dibayangkan kan :P). Ternyata, ketika SMP kita sama-sama bersekolah di YPK, setelah enam tahun dipisahkan karena SD YPK ada dua, YPK 1 untuk yang bertempat tinggal di sekitar PC dan YPK 2 untuk yang bertempat tinggal di sekitar BTN. Kebetulan saya mengecap SD di YPK 1 dan Pipin YPK 2. Ketika SMP pun kita jarang bertemu, karena memang Pipin tergolong anak yang pintar sehingga saya pun juga jarang bertemu dengannya di sekolah. Saya dekat dengannya malah ketika SMA, ketika saya sudah pindah ke SMA Negeri. Dari situ saya baru tahu kalau ayah kita ternyata teman dekat, karena sama-sama satu departemen. Nah loh, kebetulan yang sangat kebetulan. Tapi don't worry, hidup di Bontang selalu akan begitu. Merasa semuanya saling mengenal, karena lingkungannya hanya begitu-begitu saja.


(Left to right): Chymbo, Tyr, Yuli, Pipin, Resty, Rasda, Me, Wendut.


Things which I love from them adalah, mereka supel dan pintar! Mereka juga bukan tipe sneaky snake person, yang suka backstabbing. Jika mereka tidak suka, mereka akan memilih untuk jujur. Mereka akan bilang tidak suka. Mereka berprinsip, lebih baik berkata langsung dan sakit di depan daripada berbicara di belakang dan lebih sakit ujung-ujungnya.
Saya sudah mengenal mereka lebih dari lima tahun yang lalu. Namun, officially terbentuknya Rockstar adalah tanggal 4 April 2005. Kita suka latihan band bersama, dance bersama, hanging out bersama, sleep-over, masak bersama, dll. Saya pernah memiliki teman sejak kecil, namun saya rasa mereka adalah teman terdekat saya, the truly bestfriends. Mereka tahu luar dalam tentang diri saya. Mereka tahu masalah saya. Saya juga tahu masalah mereka. Kita sangat dekat, hingga akhirnya ketika masuk waktu kuliah kita harus terpencar-pencar. Saya dan Wendut ke Bandung, Resty ke Bogor, Pipin ke Jogja, Tyr ke Malang dan akhirnya ke Samarinda, Cimbo dan Rasda ke Makassar. Akan sangat susah bagi kita untuk berkumpul lagi seperti waktu SMA, secara intens. Selain karena jauh, jadwal libur kuliah kita pun terkadang berbeda-beda. Sampai sekarang saya masih berharap, andai saja saya bisa kembali ke waktu SMA, ketika hidup masih serasa tanpa beban hanya terganggu oleh tugas sekolah yang tidak ada apa-apanya dibandingkan waktu kuliah. Saya masih tidur di kamar saya yang nyaman, setiap Sabtu bermain dengan sahabat-sahabat saya dan ketika Minggu setelah saya menghabiskan setengah hari bersama keluarga, saya akan bermain lagi bersama mereka. I don't know why, but I miss you, SO MUCH!!!!! :(



Libellés : , , ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------