Terkadang rasa ini membuat dunia saya terasa seperti sebuah roller coaster yang melaju dengan kencang di tracknya, membuat saya yang berada di dalamnya merasa terguncang-guncang dibawa naik ke atas lalu dihempas ke bawah. Ketika sedang dibawa naik ke atas, seakan ada rasa geli yang hinggap di diri kita, yang selalu membuat otak memerintahkan syaraf motorik kita menarik sudut-sudut di bibir ini menjadi sebuah senyuman. Butterfly on my stomach. Sebuah rasa yang membuat hati berdesir tidak karuan dan selalu menimbulkan semangat tersendiri. Saya ingin jatuh cinta, ya jatuh cinta lagi. Sepertinya sudah lama sekali saya tidak merasakannya. Tetapi kadang ada suatu perasaan yang menahan saya, takut. Saya takut disakiti lagi.

You know what’s the most terrifying thing about admitting that you’re in love? You’re just naked. You put yourself in harm’s way and you lay down all your defenses. No clothes, no weapons. Nowhere to hide, completely vulnerable. The only thing that makes it tolerable is to believe the other person loves you back and you can trust him not to hurt you. -The Sparrow: Mary Doria Russel

Analogi pria dan wanita:

Dalam menjalin sebuah hubungan, pertama-tama seorang wanita memiliki 0% rasa cinta terhadap pasangannya. Semakin lama presentasenya semakin meningkat mencapai 100%. Sebaliknya dalam menjalin sebuah hubungan, pertama-tama seorang pria memiliki 100% rasa cinta terhadap pasangannya. Semakin lama presentasenya semakin menurun hingga mencapai 0%. -Me

Is that true?

Libellés : analogy, mind, random

0 comment(s)

Post a comment