ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


A Philosophy Behind The Name
Berbicara tentang filosofis nama, tiba-tiba saya kepikiran untuk mem-posting mengenai asal usul nama blog saya. Setelah saya mengobrak-abrik postingan blog dari awaaaall sekali saya memiliki blog, saya tidak pernah menulis mengenai asal usul blog ini dan awal mula saya blogging.

Blog ini bukanlah blog pertama saya. Sejak saya kelas 6 SD, saya sudah senang menulis di blog (dan diary of course). Namun, maklumi saja namanya juga masih kelas 6 SD, maka tulisan yang saya posting di blog pertama itu selalu monoton, tentang kehidupan saya dan teman-teman di SD. Saya suka bercerita tentang fenomena cinta-cintaan monyet yang melanda saya dan teman sebangku. Saya suka bercerita tentang hebohnya suasana kelas saya. Saya suka bercerita tentang kejadian yang saya alami, mulai dari melihat kebakaran gedung SMA yang bertetangga dengan gedung SD saya, jatuh dari sepeda, liburan, hingga cerita tentang kucing peliharaan saya dulu. Nama blog pertama saya adalah My First Diary. Silahkan ditertawakan karena namanya yang sedikit kekanak-kanakkan, karena memang saat itu saya masih bocah dan polos sekali. Ketika kecil, saya merasa takut jika menulis di diary, takut jika mama atau papa saya akan menemukannya. Padahal diary tersebut memiliki gembok yang kuncinya selalu saya masukkan di dalam tas dan selalu saya bawa ke sekolah.

Lalu ketika menginjak SMP kelas 3, saya mulai berpikir bahwa saya harus membuat postingan dan tulisan yang lebih bermutu. Kalau bisa malah yang menginspirasi orang lain. Akhirnya saya pun meninggalkan My First Diary dan beralih pada blog saya sekarang.

Dulu, blog ini bernama Biggy Beaty. Saya pun tidak mengerti mengapa saya memberi nama itu. Mungkin dikarenakan layout lama saya bertemakan equalizer. Dan boom... Tiba-tiba muncullah nama Biggy Beaty. Ketika itu blog saya diisi dengan cerita-cerita saya di sekolah dan mostly lelaki lima tahun itu. Tiap kali saya iseng membaca, bukan sedih yang saya rasakan namun rasa geli ingin tertawa menertawakan kebodohan saya dulu. Apa yang dibilang teman saya benar ternyata, kejadian yang hari ini kamu tangisi someday aku kamu tertawakan.

Setelah bertahan selama hampir 3 tahun, akhirnya blog ini pun berganti nama menjadi Monochromatic Mess. Mengapa? Pertama, karena saya sangat menyukai warna basic, yakni putih dan hitam. Kedua, saya suka kombinasi bicolor, makanya baju di lemari saya pun didominasi dengan kombinasi dua warna tersebut, entah stripey ataupun dottie. Ketiga, saya suka something clean dan minimalis. Saya mungkin memang typical orang yang tidak suka sesuatu yang repot, makanya saya memilih design yang simple. Selain itu, saya tidak ingin membuat readers blog saya kesusahan dalam membaca tulisan saya. Saya berpikir bahwa jika terlalu banyak detail yang lain maka orang tersebut tidak akan fokus dalam membaca. No offense ya :)

So, keep calm and keep reading, readers!



Libellés : , ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------