ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


Thank God, I Still Have One
Adakah dari kalian, readers, yang menderita mata minus? Kalau jawabannya iya, berarti kamu sama dengan saya. Kali ini saya ingin bercerita tentang sakit yang sedang saya derita. Tidak mengganggu secara langsung sebenarnya, namun sejujur-jujurnya saya cukup terganggu.
Ketika saya masih kelas tiga SD, saya mengeluh kepada mama saya, "Ma, kenapa mata adek yang kiri ga bisa ngeliat? Adek pusing."
Sontak mama saya khawatir mendengar keluhan dari saya. Sebenarnya keluhan itu sudah saya rasakan sejak lama, namun sebagai anak kecil yang masih polos saya dulu berpikir semua orang melihat hanya dengan mata kiri.
Setelah mendengar keluhan dari saya, maka mama pun membawa saya ke spesialis mata di rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata mata saya yang kiri minus 11 dan yang kanan minus 2. Perbedaan yang sangat jauh bukan.
Selidik punya selidik, minus saya yang besar itu disebabkan karena ketika saya masih kecil, saya pernah terjatuh dan hal tersebut berakibat fatal terhadap saraf mata saya. Hal tersebut diperparah dengan ukuran bola mata saya yang sedikit lebih besar, sehingga saraf mata saya yang kiri semakin tertarik. Bisa dibayangkan, jika saraf mata orang normal adalah sebuah karet yang masih baru dan elastis, saraf mata saya adalah sebuah karet yang sudah rapuh dan hampir putus. Dokter pun mewanti-wanti saya agar berhati-hati dengan mata kiri saya. Tidak boleh terkena tekanan tinggi dan tidak boleh terkena benturan. Dokter pun memberikan saya berbagai macam vitamin dan obat untuk melindungi saraf mata saya yang tipis ini. Namun, begitulah saya, terkadang masih suka bandel sehingga minum obat pun saya malas. Terakhir saya memeriksa mata saya, ketika enam bulan yang lalu. Minus mata saya pun naik drastis, yang kiri menjadi minus 14.
Sampai sekarang saya masih suka miris ketika ada orang-orang yang berkata, "ngapain sih lo pake softlens? Gaya-gayaan?" Salah besar. Saya sudah sering memakai kacamata, namun ada satu kejadian yang membuat saya takut memakai kacamata. Kacamata saya pernah pecah ketika saya nekat memakai kacamata ketika bermain softball. Alhasil kacamata tersebut pecah dan melukai wajah saya. Saya bersyukur tidak mengenai mata kiri saya, karena saya tidak tahu akan bagaimana jadinya jika pecahannya mengenai mata saya.
Yang paling saya tidak suka adalah, ketika saya melihat seringkali muncul dua bayangan yang bergerak dan membuat saya pusing. Oleh karena itu, saya seringkali tidak fokus dengan apa yang saya lihat.
Saya tidak tahu sampai kapan saraf mata kiri saya akan bertahan dan terus membantu saya melihat indahnya dunia. Dari kecil, karena tahu bahwa mata kiri saya sedikit tidak berfungsi, saya pun membiasakan melihat hanya dengan mata kanan saya saja. Jadi, kasarnya, mata kiri saya hanya sebagai pelengkap di wajah saya karena penglihatan saya bertumpu pada mata kanan. Akan tetapi, saya bersyukur karena Tuhan masih memberikan saya satu mata yang masih bisa berfungsi dengan normal. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika yang mengalami masalah tersebut adalah kedua mata saya. Masih banyak orang di luar sana yang benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk melihat, namun mereka masih memiliki semangat untuk maju. Saya tidak boleh jatuh dan terpuruk hanya karena saya kehilangan fungsi normal dari salah satu indera saya. Trust me, ini akan menjadi motivasi untuk saya agar bisa menjadi seseorang yang lebih. Oh, by the way, doakan semoga operasi mata saya nanti pertengahan 2011 ini akan lancar-lancar saja ya :)



Libellés : ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------