ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


The Music Is On The Europeans Hands
Eropa adalah merupakan suatu benua yang memiliki sejarah yang unik dan sangat kompleks. Saya memiliki keingintahuan yang sangat besar terhadap benua Eropa dan negara-negara yang berada di dalamnya, karena berbagai peristiwa yang sangat krusial di dunia ini umumnya terjadi di sana. Benua Eropa terdiri atas 50 negara berdaulat, 7 daerah dependensi dan otonom, 4 negara dengan pengakuan yang terbatas dan 2 negara yang tidak diakui. Dengan banyaknya negara yang terdapat di Eropa, melatarbelangi keberagaman budaya yang ada. Saya juga sangat tertarik terhadap kebudayaan Eropa yang sangat beragam. Mulai dari musik, film, seni dan teater. Terdapat rasa keunikan tersendiri ketika menikmati hal tersebut.
Di Eropa, terjadi titik perkembangan musik di dunia. Saat upacara gereja, masyarakat Eropa di beberapa negara tertentu suka menyanyikan lagu-lagu. Musik gereja tersebut berkembang dan menyebar di seluruh Eropa dan musik instrumental maju dengan pesat, dengan munculnya biola dan cello. Pada zaman pertengahan, musik tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi juga digunakan sebagai sarana hiburan. Pada zaman Renaissance, musik memiliki arti khusus sebagai lambang percintaan ataupun keperwiraan. Saat itu, berkembang pula alat musik piano dan organ. Pada zaman Baroque, musik sudah memiliki sisi ornamentik berupa improvisasi spontan. Komponis-komponis pada zaman Baroque adalah Bach dan Haendel. Pada zaman klasik, sisi ornamentik dari musik mulai dibatasi kemudian mulai mengenal istilah crescendo, decrasscendo, accelerando dan ritarteando. Komponis-komponis pada masa ini adalah Haydn dan Mozart. Pada zaman Romantique, masyarakat mulai menganggap bahwa musik juga digunakan untuk mengungkapkan perasaan, oleh karena itu mulai digunakan dinamika dan tempo. Komponis pada masa itu adalah Beethoven, Schubert dan Chopin. Dan saat ini adalah zaman modern, di mana saat ini tidak mengenal batas-batas karena kemajuan teknologi sehingga masyarakat pun ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas. Zaman ini pun masyarakat lebih berani mengeksplorasi alat-alat musik, mulai dari yang tradisional sampai modern, seperti synthesizer. Komponis yang terkenal zaman ini adalah Claude Debussy yang lagu-lagunya digunakan sebagai soundtrack film Twilight.
Apa yang kita bayangkan saat mendengarkan Phoenix, Kings Of Convenience, Jens Lekman, Sigur Rós, Massive Attack, Coldplay, Muse, Regina Spektor, Björk dan Two Door Cinema Club? Pasti musik yang unik, ear-catchy dan aksen yang sedikit menggelitik telinga. Coba jika dibandingkan dengan musik-musik mainstream yang umumnya berasal dari Amerika, terasa cukup berbeda.
Bagi saya, musik-musik European saat ini sudah sangat berkembang pesat. Mulai dari yang bergenre folk, indie, alternative, electronic, post-rock, ambient, shoegaze dan lain sebagainya. Mereka menyajikan musik-musik yang tentunya tidak mainstream. Mungkin karena Eropa yang multikultural sehingga mereka dapat menciptakan sebuah musik yang merupakan perpaduan-perpaduan dari berbagai macam aliran yang ada. Misalnya, Sigur Rós yang memadukan musik ambient yang menenangkan dengan musik folk. Ia pun tidak takut-takut memasukkan unsur kebudayaan Islandia, dengan memakai bahasa Islandia di hampir seluruh lagunya dan menggunakan alat musik tradisional Islandia yaitu harmonium, langspil dan fiðla. Biarpun terkadang saya suka kebingungan dengan arti lagunya, tetapi itu tidak mengurangi minat saya untuk mendengarkannya.
Bagi masyarakat Eropa, hadirnya penyanyi dan band European sangat menguntungkan bagi mereka. Mereka bisa berbangga hati karena musik European selain sebagai wadah penampung kreativitas masyarakat Eropa, juga sebagai alat untuk memperkenalkan budaya di Eropa, yang anggun dan klasik. Dengan adanya musik European, negara-negara tersebut pun akan semakin dikenal di kancah dunia. Hasil penjualan kaset-kaset dan royalti-royalti menjadi devisa untuk negara di Eropa. Hal tersebut bukan saja akan menguntungkan pemerintahnya, tetapi juga akan menyejahterakan rakyatnya.
Entah mengapa, musik-musik European yang bahasanya terdengar “aneh”, aksennya ketika mengucapkan bahasa Inggris yang terdengar “unik”, kostum-kostum mereka yang “out of the box” menjadi daya tarik bagi mereka. Biarpun terkadang musik-musik European tidak bisa menembus pasar musik Amerika yang notabene adalah tolak ukur kesuksesan seorang penyanyi ataupun band, tetapi masyarakat dunia masih bisa mengenal mereka. Dengan majunya teknologi, semakin memudahkan masyarakat-masyarakat yang ingin menyalurkan kreativitasnya dan juga haus akan informasi. Begitu juga penyanyi dan band tersebut. Bisa kita lihat di website www.last.fm , jumlah listener musik-musik European bisa dibilang cukup banyak. Bahkan, mereka pun terkadang memberikan bonus free mp3 di website tersebut agar semakin memudahkan para pendengar yang ingin menikmati musik mereka. Tanggapan-tanggapan dari para pendengar pun juga positif bahkan sampai ada yang menjadi groupies penyanyi ataupun band tersebut sampai-sampai mereka akan menghadiri dimanapun mereka menggelar konser, menunjukkan bahwa mereka mengapresiasikan dengan baik musik-musik dari mereka. Berbagai konser amal juga pernah diadakan oleh pemerintah-pemerintah di Eropa. Selain untuk menggalang dana kemanusiaan untuk bencana-bencana, namun sebagai ajang untuk memperkenalkan musik Eropa ke seluruh dunia. Lambat laun, musik-musik European pun akan semakin dikenal oleh dunia.
Hal tersebut memberikan sebuah goresan unik di antara segala keragaman yang ada, dalam hal ini adalah musik. Ketika semua orang berlomba-lomba menciptakan musik-musik R n B, disco, pop, yang mudah dilupakan dan semakin terlarut oleh “Americans enjoy uniformity in a way that the British don't. They wanted everybody of a sort of nice chorus line height” seperti quote yang dikutip dari Jeremy Irons, para European malah mencampur adukkan segelintir genre dan menciptakan keindahan nada yang unik. Perpaduan antara modernitas dan keklasikan budaya Eropa yang anggun tetapi memabukkan bagi siapa saja yang mendengarkannya.

Libellés : , , , , ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------