ep·i·gram·ma [n]
1. Any witty, ingenious, or pointed saying tersely expressed.
2. A brief, interesting, memorable, and sometimes surprising or satirical statement.


It's Getting Better This Semester
Belakangan ini saya memang jarang sekali mengupdate blog ini. Sebenernya banyaaaaakkkkkk sekali cerita-cerita yang ingin saya share di sini, tapi sayangnya tiga minggu ini saya berlibur di Surabaya dan kebetulan di rumah saya internetnya mati hahaha. Jadi begitulah, segala macam cerita saya pun menguap sedikit-sedikit dan kurang greget bila diceritakan. Anyway, just in case you don't know, sekarang saya sudah kembali ke Jatinangor yang (tidak) tercinta. Waktu sepertinya berjalan cepaaaat sekali, lebih cepat daripada cara orang bule jalan kaki. Sehingga semuanya saya rasakan cepat berlalu. But I'm here to reach all my dreams, mau tidak mau ya harus mau.
Sesampainya di Jatinangor, yang saya lakukan adalah online. Bukan untuk facebook, twitter atau social networking lainnya. Tetapi untuk mengecek, berapakah IP kumulatif saya semester ganjil ini? Ketika teman-teman saya sudah hilang rasa khawatirnya karena sudah mengecek berapakah IP mereka, saya malahan belum sama sekali. Yaah saya mencoba untuk tidak berekspektasi berlebihan seperti yang sebelum-sebelumnya saya lakukan. Karena saya merasa ketika saya terlalu optimis dan memiliki ekspektasi yang berlebih, ketika jatuh saya malah akan susah untuk bangkit lagi. Memang yah, segala hal yang berlebihan itu tidak bagus. Bagusnya sih semua sesuai takarannya, tidak terlalu optimis tapi tidak pesimis juga.
Daannn... Ketika saya melihat IP semester ini, saya pun shock. Bukan karena jelek sih, biarpun memang agak turun sedikit. Cuma saya tidak menyangka akan agak setinggi itu jumlahnya. Bahkan di mata kuliah yang saya jelas-jelas merasa akan dapat jelek dikarenakan dosen yang benar-benar disiplin dalam memberikan nilai, misalnya Filsafat Ilmu dan Bahasa Rusia, saya malah dapat A. Padahal awalnya saya berpikir bahwa C saja sudah lumayan. Namun, ada satu mata kuliah yang saya bener-bener anjlok, yaitu Hukum Diplomasi dan Konsuler. Hmm... Mungkin bukan murni faktor kesalahan saya kali ya, tapi ada peran-peran lain dari dosennya yang punya label "random" dalam memberikan nilai.


My academic transcript


Anyway, semester empat adalah tantangan yang sangat besar bagi saya. Kenapa? Karena waktu kuliahnya yang bener-bener full, mata kuliahnya yang semakin berat, dan juga kelas HI Unpad 09 yang akan dibagi menjadi dua sesuai NPM. Sedih pastinya ya, secara udah hampir dua tahun barengan terus. Kalo dipisahin seperti begitu kan jadi tidak terlalu rame lagi kelasnya. Yeaa I know it's for our goodness' sake. Bahkan, mengisi KRS semester ini saja saya sempet bergalau ria dengan sahabat saya, Heny, memilih mata kuliah atas apa yang akan diambil. Akhirnya saya memilih Migrasi Internasional dan Bisnis Internasional sebagai mata kuliah atas yang saya ambil. Wish us luck on this semester, and I'll wish you luck too :p



Libellés : , ,

0 comment(s)
Post a comment
Failure Is The Opportunity to Begin Again, More Intelligently
Tadi sore adalah kesempatan yang bener-bener berharga banget buat gue. Why I said so? That's because tadi sore gue menghadiri sebuah talkshow yang diadakan oleh Humas FIKOM Unpad yang menghadirkan Adrie Subono dan Eddy Brokoli sebagai pembicaranya. So far sih, om Adrie memberikan info-info bagaimana membuat event yang bagus, EO, tips-tips, dll. Tetapi, ada suatu bagian yang membuat gue terkesan dengan dia. Bagian ketika dia menyebutkan bahwa "Pendidikan gue hanya sampe kelas 2 SMA, tetapi karena ada kemauan dan semangat untuk tetep maju. Gue bisa!" Semangat itu yang bener-bener bikin gue salut. Padahal hal tersebut kan sama sekali ga mudah, mulai merintis sebuah usaha dari kecil, gagal, rugi, mencari sebuah kepercayaan dari orang-orang yang luar biasa banyak jumlahnya. Padahal, kemampuan struggle for rising sesudah jatuh itu susah sekali untuk diimplementasikan ke dalam kehidupan real. Dan apalagi zaman sekarang seperti yang kita tahu, orang-orang lebih mementingkan pendidikannya, terutama gelar yang dia punya. Padahal sebenarnya, orang yang ga punya gelar belum tentu pemikiran dan semangatnya berada di bawah orang-orang yang memiliki gelar yang seabrek-abrek. Tetapi, bisa saja sebaliknya seperti yang terjadi pada om Adrie. Experiences playing a important role here. Jadi, konklusi yang bisa gue ambil adalah sukses itu ga tiba-tiba jatub dari langit begitu saja. Tetapi haruslah didapatkan dari usaha mati-matian untuk bangkit ketika jatuh, bukannya malah terpuruk dan takut untuk mencoba. An effort, a desire, an optimism and don't forget to pray, then God will show you the way.

Lebih baik lo jadi seseorang yang pernah jatuh dan tahu cara untuk bangkit, daripada lo jadi seseorang yang ga pernah jatuh dan ketika lo jatuh, lo ga tau caranya untuk bangkit -Eddy Brokoli

Libellés : , , , ,

0 comment(s)
Post a comment


---------------- Older Posts -----------------